Bintan – Srikandinews.com. Walau Hidup Penuh Kekurangan Ibu Alo/Alisa (60 tahun ) hidup bersama sang adik Apai yang sudah mengalami sakit-sakitan tetap tabah dalam menjalani hidup, Minggu (18/04/2021).
Walau Hidup serba kekurangan, Rumah hanya dengan kayu-kayu bulat kecil sang Kakak masih tabah dalam merawat sang adik yang mengalami sakit ginjal sudah sangat lama dan sudah sering mengalami cuci darah, tidurpun hanya beralaskan tikar pandan, tetapi kakak dan adik ini tetap saling mengasihi saling mengisi.
Alo/Alisa mengatakan ia sampai hari ini masih merasakan betapa sulitnya untuk merawat sang adik yang tak kunjung sehat dan kembali beraktivitas seperti sedia kalanya, harapan dalam kelangsungan hidup juga sangat miris dikarenakan penghasilanpun tidak ada. Hanya berpasrah kepada masyarakat yang berbaik budi dalam berbagi membantu untuk makan sehari harinya.
Dimasa sekarang ini jangankan untuk berobat untuk sang adik ( Apai ), untuk makan sehari hari saja kami sangat ketergantungan kepada orang yang berbelas kasih. Karena usia dan kondisi untuk mencari nafkah ( bekerja ) sudah tidak kuat lagi.
Ketua RW disalah satu Desa Pengujan memberikan informasi kepada salah satu Tokoh yang sangat berempati dalam masalah Fakir miskin diwilayah Bintan yaitu Bapak Yudi Iskandar beserta keluarga yang dengan tulus dan Ikhlas dalam berbagi rezeki tanpa pandang bulu.
” Betapa mirisnya kehidupan Ibu Alo yang sangat memprihatinkan dan sangat membutuhkan uluran tangan sebagai mahkluk hidup di alam semesta ini. Dan sangat berharap agar kondisi dan kesehatan Apai sang adik dapat pulih agar bisa bekerja seperti biasanya guna mencari nafkah sehari-hari. Kita doakan saja keluarga Ibu Alo/Alisa ini mendapatkan rejeki yang melimpah dan ada yang mau memberikan bantuan, ” Ujar Ketua RW saat dihubungi oleh awak media tadi sore.
Yudi berpesan ” Kata kuncinya adalah kita BISA ! Dengan semangat kebersamaan, kita BISA lakukan apa aja demi tercapainya masyarakat yang adil dan makmur.
(Riyadi)