Disporapar Kota Metro Peduli Atlit Disabilitas, Ini Buktinya

Metro, Lampung – Srikandinews.com. Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) dibawah Kepemimpinan Walikota, Wahdi Sirajuddin sangat memperhatikan Atlet Difabel, terbukti dengan prestasinya.

Kepala Dinas Disporapar Kota Metro yang diwakili oleh Sekretaris Disporapar, Al Fajar Nasution mengatakan, bahwa Pemerintah Kota Metro berkomitmen untuk terus memperhatikan Atlet Disabilitas guna pengembangan dan peningkatan prestasi di bidang olahraga kalangan difabel.

Torehan yang diraih, Juara Umum dalam event Pekan Paralimpik Daerah (Paperda). Hal tersebut disampaikan Al Fajar Nasution saat di ruangannya, Jumat (14/06/2024).

“Kami oleh Pemkot dibebani oleh target visi dan misi kota ini yaitu salah satunya di bidang olahraga. Selama kepemimpinan Walikota Wahdi, yang pertama tahun 2021 pada event Paperda dan Tahun 2022 Pekan Olahraga Provinsi Lampung Kita meraih Prestasi juara 2 di bawah Bandar Lampung dengan perolehan mendali 100 emas, 114 perak dan 170 perunggu,” jelas Fajar.

Dengan perolehan di bidang olahraga tersebut, tak lepas dari dukungan dan motivasi dari Walikota Metro yang peduli baik olahraga untuk umum maupun atlet difabel.

“Untuk pekan olahraga disabilitas memang di Kota Metro rutin Kita adakan, untuk menjaring atlet difabel tingkat kota dan salah satu rahasia Kami mendapatkan Juara Umum ditingkat Provinsi, Ketua Disabilitas pernah mengatakan, cuma Metro yang benar-benar memperhatikan dengan anak-anak difabel,” beber Fajar.

Fajar katakan, bahwa Diasporapar Kota Metro pada prinsipnya selain ingin memperhatikan, para disabilitas jangan ada yang tertinggal karena kekurangannya.

“Pak Wali pernah bilang kepada Kami, kekurangan harus mampu memberikan sumbangsih. Ia bilang, no one left behind tidak ada yang tertingga, jangan ada penduduk masyarakat yang tertinggal,” ujarnya.

Untuk memberikan sumbangsih kemajuan Kota Metro, Bumi Sai Wawai, oleh karena itu, para Penyandang disabilitas jangan ada yang tertinggal. Disporapar setiap tahun adakan pekan olahraga disabilitas.

Untuk Cabang Olahraga (Cabor) Penyandang Disabelitas sendiri menurut Fajar, lebih memperhatikan penyesuaian atlet itu sendiri. Sesuai kemampuan dan kekurangan atlet difabel .

“Karena ada mereka yang kekurangan fisiknya, olahraga menyesuaikan yang tidak begitu menyusahkan mereka ada bocce, ada tennis meja, batminton, bulu tangkis, lari, lompat jauh dan senam. Ada 6 Cabor,” tambahnya.

Untuk persiapan atlet sendiri, Disporapar menjaring dari sekolah-sekolah yang inklusi, Sekolah Luar Biasa (SLB) yang di Kota Metro.

“Sekolah Luar Biasa di Kota Metro Kita jaring, Kita undang mereka untuk berkontribusi berpartisipasi di pekan olahraga disabilitas, jadi betul-betul Siswa/i yang bersekolah di Kota Metro,” pungkasnya. (Rusia).

Share this: