Srikandinews media online
Tanjungpinang – Srikandinews.Com. Sejak tahun 2014 hingga sekarang anggaran untuk Koni Tanjungpinang tidak bisa di naikan oleh pengurus Koni tersebut dengan alasan keterbatasan APBD tiap tahun yang di alami oleh pemko Tanjungpinang.(04/10/2020)
Sehingga banyak cabor kelumpuhan kegiatan, namun berjalan tetapi menggunakan dana kocek pribadi sang ketua cabor.
Tetap karna hobi di bidang olahraga walaupun rugi tetap di jalankan sesuai kemampuan pribadi ungkap salah seorang mantan ketua cabor yang enggan namanya di sebutkan minggu yang lalu kepada media ini ia sampaikan.
Apa lagi tahun 2020 ini, anggaran Koni hanya di patok oleh pemko Tanjungpinang berkisar 1 milyar di akibat kan musim Pandemi ini.
Dana tersebut akan di bagikan untuk pembinaan atlit yang ada pada cabor masing-masing, belum lagi Koni harus membayar utang piutang dan juga akan perawatan dan pemeliharaan sekretariat yang sudah rusak semuanya.
Hal ini dibenarkan oleh ketua Koni Tanjungpinang Adnan lewat pesan wa yang singkat bahwa dana tersebut juga akan di gunakan guna membeli dan memperbaiki barang yang telah rusak ungkap Adnan 3/11.
Yang herannya bahwa untuk menaikkan dana Koni itu sangat sulit sekali, sejak tahun 2014 hingga sekarang persentase dana KONI Hanya bisa di angka 1 milyar lebih.
Dana 1 milyar pertahunnya tidak cukup di bagi untuk 29 cabor yang terdaftar di KONI, sehingga pembinaan atlet hanya dapat di lakukan sesuai kemampuan anggaran tersebut.
Sangat di sesalkan bahwa adanya BUMN dan pengusaha yang ada di Tanjungpinang enggan untuk memberikan bantuan untuk kemajuan olahraga di Tanjungpinang.
(Aman)
