BPD Meminta Polres Nias Segera Usut Tuntas Pemalsuan TT Yang Kuat Diduga Pelaku Oknum Kades Lewuombanua

Nias – Srikandinews.Com. Soal Pemalsuan TT (tanda tangan) Yang dilaporkan Badan Permusyarawatan Desa (BPD) lewuombanua, Kecamatan Somolo – molo di Polres Nias. Meminta Polres Nias segera usut tuntas oleh Pemalsuan TT Yang kuat diduga adalah kelakuan oknum Kades Lewuombanua.

Sabarudi Gulo, yang juga menjadi pelapor, kepada Wartawan hari ini, Selasa (04/02/25) kembali menjelaskan bahwa pada 8 Januari 2025, mereka telah melaporkan dugaan pemalsuan tanda tangan kepada pihak Polres Nias. dia menegaskan bahwa pembelian aset desa, berupa laptop dan printer pada tanggal 30 Maret 2024, tidak pernah dibahas atau disetujui dalam rapat BPD. Selain itu, adanya berita acara yang memuat tanda tangan
Badan Permusyarawatan Desa (BPD) juga diduga pemalsuan, dan tidak sesuai prosedur yang ditetapkan oleh aturan yang berlaku.

Kepada media Ketua BPD lewuombanua bersama anggota konfirmasi menyampaikan bahwa kami tidak pernah melaksanakan rapat tentang kesepakatan mengenai belanja aset desa, tetapi pada dokumen APBDes T.A 2024 kami dikagetkan adanya berita acara dan daftar hadir tertanggal 30 maret 2024 yang menjelaskan kesepakan antara BPD dan pemerintah desa tentang belanja aset desa, yang digelar oleh BPD yg memuat nama dan tanda tangan kami serta cap stempel BPD.
dalam hal ini kami merasa tanda tangan dan Cap stempel kami BPD dipalsukan, kami duga kuat pelakunya adalah kepala desa Lewuombanua.”kesalnya ketua BPD”.

“Lanjut Sabarudi Gulo sekarang ini kami BPD yang 9 orang sangat kesal di sebabkan gegara berita acara tersebut dimanipulasi dan tanda tangan kami Badan Permusyarawatan Desa (BPD) lewuombanua di rekayasa oleh Kepala Desa Lewuombanua. maka secara hukum telah melanggar undang-undang hukum pidana, karena telah dengan sengaja memanipulasi data berita acara dan atau telah merekayasa tanda tangan data demi mengorbankan orang lain. maka hal ini tidak bisa di tolelir oleh pihak yang berwajib.” tutur Sabarudi Gulo.

Maka Secara sah Kepala Desa Lewuombanua telah melanggar Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Pasal 263 ayat (1) dan Pasal 264 ayat (1 dan 2) atas Pemalsuan Tanda Tangan dan Dokumen Negara.

“Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat, Diancam dengan pidana yang sama barang siapa dengan sengaja memakai surat tersebut dalam ayat pertama, yang isinya tidak sejati atau yang dipalsukan seolah-olah benar dan tidak dipalsu, jika pemalsuan surat itu dapat menimbulkan kerugian.

Sabarudi Gulo meminta kepada Polres Nias agar untuk sesegera mungkin menindaklanjuti tindakan pemalsuan tanda tangan dan Dokumen Negara yang di lakukan Kepala Desa Lewuombanua. Harapnya Sabarudi Gulo Kepada Bapak Kapolres Nias.

Lebihlanjut, di saat media ini mencoba me wawancarai Kades Lewuombanua tentang Perkara tersebut pada Senin, 03/01/25
saat kedatangannya di Polres Nias yang sesuai dengan nomor panggilan: B/Und-399/l/RES.1.9/2025/Reskrim terkait pengaduan Badan Permusyarawatan Desa (BPD) Desa Lewuombanua, Namun Kades Lewuombanua mengelak tidak mau menjawab.

(Tim Bersambung)

Share this: