
Lintas Kalbar – Srikandinews.com. Menyayangkan ungkapan Gubernur yang jauh dari kata-kata Bijaksana, tentang ungkapannya melalui Media tentang
Penerbitan berita Pernyataan Gubernur terhadap usaha Kebun atau perkebunan Sawit diseluruh Kalbar terutama Sintang.
Pernyataan Gubernur Melalui Kompas.com, 9 November 2021, diunggah tayang pukul17:16 WIB secara Online yang banyak pendapat miring tentang Perkebunan sawit penyebab Banjir
dan rapat bersama dengan para pengusaha sawit untuk membahas masalah Banjir? Berikut statement Gubernur Kalimantan Barat beberapa waktu lalu.
Cuplikan Berita :
*”Selama Sutarmidji Jadi Gubernur, Tak Akan Mau Berhubungan Sama Perusahaan Sawit”*
Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji berang setelah menggelar rapat bersama perwakilan perusahaan perkebunan kelapa sawit untuk membahas masalah banjir.
Sebanyak 20 perwakilan perusahaan itu sampai diusir dari ruangan rapat di Kantor Gubernur Kalbar, Pontianak.
Sutarmidji bahkan menyatakan tidak mau lagi berhubungan dengan perkebunan kelapa sawit.
“Saya tidak mau lagi berhubungan lagi sama mereka. Percayalah, selama yang nama Sutarmidji jadi gubernur, tidak akan mau berhubungan lagi sama perusahaan sawit,” kata Sutarmidji kepada wartawan di Pontianak, Selasa (9/11/2021).
Kekesalan politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini dikarenakan perwakilan perusahaan yang datang dianggap lepas tangan dengan urusan banjir.
“Alasannya kebun mereka tidak di daerah terdampak banjir, betul memang, tapi ekosistem itu satu kesatuan. Bukan terpisah. Itu otak mereka itu cuma mau cari kaya di Kalbar, tapi tak mau peduli,” ucap Sutarmidji.
Selain itu, perwakilan perusahaan yang datang dalam rapat dengannya disebut tidak mau memberikan komitmen apa pun.
Sutarmidji pun menyatakan bakal segera mengusulkan untuk pencabutan izin lahan konsesi yang tidak ditanam.
“Lahan-lahan konsesi mereka, yang tidak mereka tanam mau saya usulkan untuk dicabut. Ada apa pun saya tidak peduli. Mau mereka diprotes masyarakat terserah saja,” kata Sutarmidji.
“Sekarang katanya sudah kumpulkan bantuan, terserahlah mau kumpulkan apa pun, kita tak peduli. Memangnya tidak ada perusahaan sawit, kita tidak bisa urus masyarakat,” sambungnya.
Pernyataan diatas ialah pernyataan yang menurut Banyak orang adalah pernyataan yang tidak melambangkan tutur Kata seorang Gubernur yang mutlak adalah seorang pemimpin Daerah, terlebih kita bersama tahu bahwa Bencana yang terjadi hampir diseluruh Indonesia bahkan luar Negeri mengalami apa itu yang namanya Bencana Alam Banjir
Itu Bencana kehendak Allah bukan salah perkebunan Sawit, jangan lempar kelemahan ke pihak lain, untuk disalahkan tidak masuk nalar dan menuai kegagalan paham tingkat dewa nantinya.
Untuk Banjir dijakarta tidak juga ada perkebunan sawit dijakarta.
Muaro jambi Kepulauan Riau itu surga nya Lahan Sawit tidak juga Banjir,. Jadi jelas penyebab nya Bukan Sawit atau pengusaha peti pak Gubernur. Saya mewakili suara Pengusaha sawit diseluruh Kalbar, bahwa yang bapak lakukan itu salah.
Jangan menambah masalah dalam pemerintahan Bapak, sekali lagi Bencana Alam Banjir Sintang itu skala Nasional mohon agar kiranya Bapak Gubernur yang terhormat agar menjaga citra jati diri bapak agar semakin banyak simpatisan dan bukan malah sebaliknya. Terima kasih untuk para pembaca diseluruh tanah air terutama semua unsur Muspida. Wassallam (RH).
Srikandinews media online