Bintan – Srikandinews.com. Barisan Mahasiswa Bintan Pesisir (BMBP) kecewa dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri yang enggan berkomentar terhadap permasalahan transportasi pelajar dan perkembangan pendidikan di daerah Bintan Pesisir Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (15/06/2021).
Polemik pendidikan di Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan khususnya SMAN 1 Bintan Pesisir sudah menjadi perbincangan yang tak kunjung selesai sejak akhir tahun 2017. Permasalahan ini berawal sejak peralihan kewenangan Sekolah Menengah Atas (SMA) dari Kabupaten ke Provinsi yang mengakibatkan guncangan cukup serius untuk pelajar yang berada di Desa Numbing Kecamatan Bintan Pesisir.
Banyak upaya dari masyarakat hingga mahasiswa dari Bintan Pesisir mendesak Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau namun tak kunjung mendapatkan titik terang. Angga Hardika selaku Ketua Umum dari Barisan Mahasiswa Bintan Pesisir (BMBP) juga menegaskan bahwasanya permasalahan ini harus segera diselesaikan sebelum memicu turunnya minat pelajar pesisir untuk melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas (SMA)
“Polemik Transportasi Pelajar ini sudah hampir 4 tahun tetapi sampai saat ini belum ada titik terang dari Dinas Pendidikan Provinsi Kepri. Jangan sampai tahun ajaran selanjutnya masih belum ada tanggapan karna ini akan memicu berkurangnya minat siswa untuk lanjut ke SMA”, Ujar Angga.
Setelah itu Angga juga menjelaskan bahwasanya kemarin Kadisdik sempat ditanyai oleh awak media namun enggan mengomentari terkait permasalahan ini.
“Kami sangat kecewa terhadap kata kata yang dilontarkan oleh Kadisdik di media kemarin. Seolah-olah beliau memang tidak peduli dengan permasalahan yang tengah kami hadapi”
Angga juga berharap kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri untuk bisa bertemu langsung dan berdiskusi dengan Mahasiswa dari BMBP terkait permasalahan dan perkembangan pendidikan di Kecamatan Bintan Pesisir.
“Saya berharap agar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri dapat menemui kami Mahasiswa dari BMBP, karna kami sudah beberapa kali memasukan surat untuk mengadakan pertemuan namun sampai saat ini belum juga di indahkan, kami hanya ingin menyampaikan keluh kesah pelajar dan mahasiswa dari daerah Pesisir” tegas Angga.
(Riyadi)