Kabupaten Nias – Srikandinews.com. Ketua Pengurus DPD Kepulauan Nias Audensi JPKP Serta Beberapa LSM, Dan Media Online , dihadiri Tokoh Masyarakat Nias Untuk konfirmasi Tudingan Masyarakat Terkait Proyek APBN di Bawah Kendali B2PJN Juga PPK 3.5 Yang Mirip Proyek siluman. Senin (01/06/2021).
Tokoh pemuda Nias
Yanu Zebua menyampaikan kepada pegawai B2PJN setempat untuk masuk dalam ruangan dan pihak pegawai mempersilahkan masuk dan langsung ketopik untuk meminta konfirmasi dengan pihak B2PJN atau PPK 3.5 disambut oleh pegawai tersebut bahwa PPK 3.5 kelapangan di Teluk dalam Kabupaten Nias Selatan dan pegawai yang satu mengatakan masih dimedan
sehingga kedua pegawai B2PJN, PPK 3.5 beda-beda jawaban,
Yanu Zebua menyampaikan kepada pegawai B2PJN bahwa kedatangan kami baik dari DPD JPKP Kabupaten Nias juga beberapa LSM, dan Pers untuk konfirmasi kepada PPK 3.5 ternyata tidak berada kantor dan pihak pegawai B2PJN, PPK 3.5 untuk mempersilahkan apa yang perlu disampaikan,
Yanu Zebua sebagai tokoh pemuda Nias mengatakan beberapa hal terkait Pengaspalan yang mana asal dikerjakan tanpa di korek dengan alat berat yang biasanya digunakan tapi ini ditutup langsung dengan aspal juga pengecatan Jembatan dimana asal-asalan apalagi pekerjaan parit beton di kecamatan Somambawa kab.Nias selatan beberapa bagian yang retak-retak dan saya sudah coba meminta tanggapan PPK 3.5 malah tidak dijawab, dan bila tidak ada tanggapan secepatnya dari PPK 3.5 B2PJN atas proyek tersebut yang merugikan uang negara maka kami dari tokoh pemuda Nias dan juga Rekan-rekan Pers, LSM, JPKP , datang kesini untuk meminta tanggapan PPK 3.5 B2PJN, atas pekerjaan proyek PT. Satu tiga mandiri tersebut apakah sesuai yang diharapkan oleh pemerintah pusat dan juga masyarakat pengguna, ucapannya
ketua DPD JPKP Kabupaten Nias Edison Mendofa menyampaikan bahwa
Proyek yang di kerjakan oleh PT. Satu tiga mandiri sangat prihatin dimana Pembersihan parit sepanjang jalan Nasional dari kecamatan Idanogawo sampai Ke kecamatan Bawolato kab.Nias sebagian besar tidak dibersihkan istilah kata melompat-lompat , dan juga parit beton di kecamatan Somambawa Kabupaten. Nias Selatan kebanyakan retak-retak dikarenakan tidak sesuai perbandingan semen dan apalagi menurut pengakuan tokoh masyarakat kecamatan Somambawa bahwa pasir yang digunakan adalah pasir pantai dan diduga kuat ada persengkokolan baik dari pihak PT. STM juga dinas terkait atas proyek tersebut atas nama DPD JPKP kab.Nias sangat kecewa dengan ada pembiaran dari pengawas baik pihak B2PJN Juga PPK 3.5 yang jarang masuk kelapangan dan ini sudah merugikan uang negara, DPD JPKP Kab.Nias menyampaikan proyek yang dikerjakan oleh PT. STM baik kepada pimpinan kami Korwil JPKP kepulauan Nias dan yth DPP JPKP Pusat agar langsung menyampaikan kepada kementerian PUPR supaya serius memantau dan mengawasi anggaran yang Miliar rupiah untuk pembangunan di kepulauan Nias ini tuturnya.
Sekretaris LSM LP – KPK Kabupaten Nias F Zai mengatakan kepada Pegawai B2PJN , PPK 3.5 ini nampaknya dari pimpinan B2PJN atau PPK 3.5 buang badan atas kedatangan kami disini bukan tujuan untuk saling menyudutkan tapi alangkah baiknya kalau ada keterbukaan informasi kepada publik , apabila kalau pihak B2PJN atau PPK 3.5 maupun pegawainya untuk meminta siapa nama kontraktornya atau direktur PT. Satu tiga mandiri pasti pihak balai tahu siapa nama direktur /kontraktor nya tetapi nampaknya selalu ditutupi walaupun pegawai bawahan sampai pimpinan B2PJN atau PPK 3.5 sudah tahu siapa nama direktur PT. STM tetapi kami tidak memaksa karena itu hak saudara, saya sebagai Sekretaris LSM LP – KPK Kabupaten Nias bila tidak ada respon dari B2PJN juga PPK 3.5 kami pasti Surati Pihak Kementerian PUPR dan juga B2PJN Provinsi Sumatera Utara atau saya secara pribadi langsung ke kementerian terkait, atas proyek yang di kerjakan oleh PT. STM yang diduga sebagai proyek siluman dikarenakan tidak ada papan proyek dan juga pihak pegawai B2PJN / PPK 3.5 tidak mengenal siapa nama kontraktornya maka saya sebut sebagai proyek siluman baik pengecatan Jembatan mulai dari perbatasan kec.Idanogawo sampai ke Bawolato kab.Nias, ujarnya
Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Bawolato Kabupaten Nias,. Elisafat Telaumbanua memberikan tanggapan bahwa B2PJN juga PPK 3.5 Kepulauan Nias diduga kuat ada unsur kesengajaan dengan pihak Rekanan dimana pengecatan Jembatan di wilayah kecamatan Bawolato Kabupaten Nias Sangat beda di Kecamatan Idanogawo sampai ke Kota Gunungsitoli, dimana pengecatan jembatan belang-belang dikarenakan cat dicampur dengan bensin
apalagi pembersihan parit sepanjang jalan Nasional kebanyakan ada yang tidak dikerjakan dan pihak pengawasan atau konsultan dari B2PJN, PPK 3.5 diduga kuat ada kerja sama dengan pihak Rekanan, dan kami mohon kepada Pihak Kementerian PUPR juga B2PJN Pusat dan B2PJN Sumut agar langsung turun ke lapangan di kepulauan Nias ini sudah merugikan uang negara dan juga merugikan masyarakat umum Kepulauan Nias yang melintasinya, amat terlebih kepada penegak hukum juga DPRD Provinsi Sumut dan DPR RI, untuk menelusuri proyek siluman tersebut di atas, ungkapnya.
Dan Pihak Pegawai B2PJN, PPK 3.5 Kepulauan Nias yang hadir dalam pertemuan tersebut hanya menjawab pihak rekanan adalah PT. Satu tiga mandiri dan kami tidak tahu nama Direktur nya atau nama rekanan, dan juga pegawai tersebut diminta untuk kepada Lembaga yang hadir baik dari pers untuk mengisi Buku tamu sekaligus menandatangani,
dan ini kami sampaikan kepada pimpinan kami disini.
Ketika awak media meminta tanggapan dari Aril sebagai Pegawai B2PJN dan juga kepada PPK 3.5 Firman Hutauruk melalui Telepon seluler maupun WhatsApp tidak ada respon atas proyek yang di kerjakan
oleh PT. STM.
(TIM/RED)