Home / Tanjungpinang / Sejumlah Aktivis Buka Ngopi Bahas Posisi Calon Wawako Tanjungpinang

Sejumlah Aktivis Buka Ngopi Bahas Posisi Calon Wawako Tanjungpinang

Tanjungpinang – Srikandinews.Com. Beberapa kelompok Aktivis Atas Nama Millenial Kepri Mengadakan NGOPI (Ngobrol Pintar) Membahas Posisi Calon Wakil Walikota Tanjungpinang, NGOPI Kali Ini Bertema “Menuju Wakil Walikota Tanjungpinang Dalam Persfektif Intelektual Millenial” yang di pasilitasi oleh Beberapa Orang Aktivis yang di Pimpin Oleh Aris Munandar S.M. sabtu (14/11/2020)

Hasil Diskusi kami pada hari ini melahirkan sebuah Manifesto Ujar Aris , Manifesto ini kami berharap agar menjadi pertimbangan dalam proses penetapan calon wakil walikota; berikut kami sampaikan kesimpulanya.

“Berkaitan dengan telah terbentuknya PANSUS untuk penyusunan rumusan calon wakil walikota Tanjungpinang di tengah kondisi politik provinsi kepulauan riau yang sedikit memanas di karenakan gejolak PILKADA 2020 yang merambat ke Kabupaten/Kota Se-Provinsi Kepulauan Riau.

dan hal itu tidak megalihkan pandangan Millenial KEPRI sebagai Agent Of Change , social control, and Iron Stock untuk tetap melakukan pengawasan sebagai Langkah antisipasi pelanggaran Moral mau pun hukum di lingkungan pemerintah Se-Provinsi Kepulauan Riau, oleh sebab itu dengan ini kami nyatakan :

1. Berkaitan dengan informasi yang kami dapatkan tentang Dua nama yang masuk sebagai kandidat yang harus di filter melalui keputusan dan sidang paripurna DPRD Kota Tanjungpinang untuk menjadi wakil walikota Tanjungpinang yang berasal dari Partai Pengusung SABAR yaitu dari Gerindra mengusung ( Endang Abdullah ) dan dari Golkar mengusung ( Ade Angga ) Sebagai Bakal Calon Wakil Walikota Tanjungpinang.

” maka dengan ini kami nyatakan secara moral alangkah baiknya Golkar untuk mempertimbangkan Kembali di karenakan Sebelumnya Rahma adalah orang yang maju melalui kendaraan politik Golkar.

2. PANSUS yang sudah terbentuk melalui rapat paripurna legislative Kota Tanjungpinang menyepakati ASHADI SELAYAR (GOLKAR) sebagai Ketua Tim PANSUS yang dalam hemat kami justru akan terjadi rawan intervensi dan atau akan terjadi syarat kepentingan menuju keuntungan ke salah satu kandidat calon wakil walikota.

” oleh sebab itu maka kami berharap agar bisa di lakukan evaluasi untuk ketahap selanjutnya agar setelah penetapan tata tertib pemilihan wakil walikota untuk Ketua Panitia Pemilihan ( PANLIH ) tidak lagi berasal dari Partai yang mengusung Calon Wakil Walikota GERINDRA dan GOLKAR.

3. Kami Akan mengecam bila mana terjadi jual beli suara atau politik transaksional di lingkungan legislative saat pembahasan atau pemilihan voting calon wakil walikota tanjungpinang.

Demikian Manifesto ini kami sampaikan sebagai bahan pertimbangan Bersama untuk penetapan calon wakil walikota tanjungpinang demi terwujudnya visi misi SABAR dan Harapan Besar masyarakat Kota Tanjungpinang.

(Red)

Share this:

About srikaninews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *