Bintan – Srikandinews.Com. Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Provinsi Kepri, Dr Drs Bachtiar Baharuddin Bersama Pjs Bupati Bintan Drs Buralimar mengunjungi Industri Manufacture PT Industri Segantang Lada (PT ISLA) di Galang Batang, Kabupaten Bintan ,Kamis,(12/11/2020).
Dalam kesempatan itu, Pjs Gub kepri bersama rombongan melihat secara langsung cara produksi olahan Kayu triplek menjadi Kitchen Seat yang akan di ekspor ke negara Amerika .
Bachtiar Baharuddin menjelaskan, “Pada hari ini saya di ajak oleh Pjs Bupati Bintan dan CEO PT ISLA Edi Jaafar, untuk melihat secara langsung lokasi workshop dengan luas kurang lebih 500 Ha yang mana industri ini mengolah bahan yang harganya murah menjadi harga yang luar biasa untuk di ekspor ke Negara Amerika,”ungkapnya.
Bachtiar menambahkan,”Kami sebagai pemerintah daerah di masa pandemic ini banyak sekali melihat perusahaan industri yang tidak berkembang, namun ternyata di Bintan masih ada Industri Manufacture seperti PT. ISLA ini yang masih bertahan dan tetap berkembang.
Dimana tujuan di keluarkan UU Omnibuslaw ini agar Industri-industri akan tetap berkembang pesat dan besar serta dapat menyerap tenaga kerja lokal maupun non lokal,”pungkasnya.
Masih tutur nya jika setiap pemerintah daerah yang ada seperti Kabupaten/Kota mau terbuka Kepada para pengusaha seharusnya mereka itu dilayani sehingga apa yang menjadi hambatan bagi para pengusaha segera di atasi agar mereka bisa bekerja dengan cekatan.
Sebagaimana arahan dari Presiden RI, yang disoroti pada situasi saat ini adalah Gas dan rem, dimana maksudnya, jika kasus covid-nya meningkat maka ini harus kita perketat, dan jika kasus covid bisa di kendalikan maka kita harus mendorong industri untuk bergerak kembali supaya pertumbuhan ekonomi di daerah makin meningkat.
Disamping itu, CEO PT ISLA, Edy Ja’far mengatakankan bahwa,” Kami pijak Perusahaan sangat serius meminta dukungan baik itu kepada pemerintah pusat maupun daerah agar kami bisa menambah Investasi untuk di sektor lain, supaya ada pengembangan dan penyerapan tenaga kerja yang lebih banyak. Dan untuk itulah bahwa perjalanan kami sudah mencapai lebih kurang dua tahun, dan ini kami meminta agar Perusahaan kami dapat diarahkan legalitasnya sesuai dengan aturan yang berlaku,”Tutur Edy.
Usai penjelasan yang diatas, Edy juga berharap bahwa,”Disini harapannya, kami minta dukungan dari semua kalangan, bahwasanya kawasan kami yang luas 500 Ha bisa sesuai dengan target kami dan di tambah lagi dengan kawasan terpadu kota satelit yang terdapat kawasan industri, pariwisata dan perdagangan yang berada di batu licin seluas, ungkapnya.(13/11/2020)
(Red)