Tarempa – Srikandinews.Com. Sejak memiliki kartu JKN-KIS, Ari (36) merasa bersyukur dan tidak pernah khawatir lagi terkait jaminan kesehatan untuk dirinya dan keluarganya. Kepada tim Jamkesnews, Ari yang sehari-hari bekerja sebagai buruh di pelabuhan ini menceritakan pengalamannya menjadi peserta JKN-KIS.senin (09/11/2020)
“Saya sudah menjadi peserta JKN-KIS sejak tahun 2014, dan keluarga saya sudah beberapa kali menggunakan kartu JKN-KIS untuk berobat di Puskesmas dan Rumah Sakit,” kata Ari mengawali ceritanya.
Ari merasa dengan menjadi bagian peserta program JKN-KIS, dia sudah tidak lagi cemas memikirkan biaya untuk pengobatan, karena seluruhnya sudah terlindungi oleh program JKN-KIS. Ari merasa bersyukur telah memberikan jaminan kesehatan bagi keluarganya dengan mendaftarkan diri dan keluarganya sebagai peserta JKN-KIS.
“Walaupun usia masih muda, kita tidak tahu kapan penyakit akan datang menyerang. Tapi untung ada BPJS Kesehatan dan program JKN-KIS. Saya jadi tidak perlu khawatir karena biaya pengobatan saya dan keluarga saya dapat ditanggung semuanya,“ungkap Ari.
Ari bercerita, di tengah Pandemi Covid-19, pekerjaannya sebagai buruh di pelabuhan yang banyak berinteraksi dengan orang-orang di Pelabuhan sehingga dia sangat rentan terpapar virus Covid-19. Karenanya Ari harus senantiasa menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat dan menerapkan protokol kesehatan selama berada di tempat kerja dengan selalu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Pekerjaan saya memang banyak berinteraksi dengan orang-orang di pelabuhan. Saya bersyukur memiliki JKN-KIS terutama di masa pandemi ini. Dan saya juga sudah mengunduh aplikasi Mobile-JKN di handphone saya. Jadi saya tidak perlu repot-repot ke Kantor BPJS Kesehatan untuk mendapatkan layanan seperti cek tagihan, cek status kepesertaan, dan juga pindah faskes,” tambah Ari.
Melalui inovasi seperti aplikasi Mobile-JKN, menurut Ari, BPJS Kesehatan terus berkembang demi memberikan kemudahan kepada peserta JKN-KIS. Ari berharap BPJS Kesehatan akan selalu berinovasi untuk meningkatkan pelayanan bagi peserta JKN-KIS, terutama yang berada di kepulauan seperti dirinya.
“Walaupun tinggal di kepulauan, tapi saya sangat antusias dengan inovasi-inovasi seperti Aplikasi Mobile-JKN, karena sangat mempermudah saya. Waktu saya banyak dihabiskan untuk bekerja di pelabuhan, tentu terkadang tidak memiliki waktu untuk ke Kantor BPJS Kesehatan, dengan aplikasi ini saya juga tidak perlu cemas kartu JKN-KIS tertinggal karena ada KIS Digital,” kata Ari.
Ari berharap semoga keberlangsungan program JKN-KIS terus terjaga sehingga masyarakat tetap terbantu dan semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya. Tak lupa ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang belum menjadi peserta JKN-KIS agar segera mendaftar saat sehat, jangan menunggu sakit, karena program JKN-KIS menurut Ari sungguh memiliki manfaat yang luar biasa.
“Dan yang sudah menjadi peserta JKN-KIS, agar selalu rutin membayar iuran setiap bulannya,” tutup Ari.
(Red)