Home / Kepri / Ketidakadilan Dalam Hal Pemilihan Dekan Fisip Umrah

Ketidakadilan Dalam Hal Pemilihan Dekan Fisip Umrah

KepriSrikandinews.com Di Era tahun 2024 ini,hal hal yang aneh dan melanggar konstitusi dan aturan semakin menampakkan taringnya dan sering dilakukan demi keuntungan dan kepentingan pribadi guna mendapatkan jabatan yang di paksakan.

Bukan hanya di lembaga tertinggi negara ,lembaga pendidikan tetap adanya konspirasi kekuatan dan kekuasaan serta di tempelkan wajah politik.

Misalkan di sebuah universitas Maritim Raja Haji Fisabilillah milik provinsi Kepri yang mana bulan Agustus 2024 telah di lakukan pemilihan calon Dekan.

Calon Dekan yang ikut berkompetisi ada 8 orang yang berkompeten di bidang nya masing seperti Sayed Fauzan Riyadi mendapatkan nilai 99 ,Bismar Ariyanto dengan jumlah nilai 254 ,Myrna Sofia mendapatkan nilai 185, Winata Wira,Ahada Wahyusari,Satria Agus,Dony Apdilah berhasil mengumpulkan nilai sebanyak 138 dan Muzahar juga berhasil mendapatkan nilai 165.

Rektor tidak melantik dan mengangkat Dekan umrah dengan mendapatkan hasil nilai yang tertinggi, yang sangat mengejutkan bahwa Sayed Fauzan Riyadi yang di angkat dan dilantik menjadi dekan Dengan nilai 99, di banding nilai yang tertinggi peserta lainnya.

Sedangkan Bismar Ariyanto tidak di hargai dan mendapatkan tempat yang layak sesuai hasil nilainya nya 254,hal ini lah membuat rekan lainnya sangat kecewa terhadap keputusan yang telah di ambil oleh rektor umrah.

Menurut sumber dari Universitas Maritim Raja Haji Fisabilillah, sangat kecewa pada putusan Rektor Umrah Kepri serta meminta meninjau ulang hasil seleksi yang 8 orang terutama pada rekod nilainya ungkap sumber dari umrah pada media ini disampaikan,18/9.

Karena Rektor Umrah memiliki kekuatan dan kekuasaan penuh dan menggunakan mekanisme pertimbangan,maka Sayed Fauzan Riyadi di angkat dan di Lantik menjadi Dekan Fisip dengan beberapa dekan lainnya.

Namun yang Lantik dan di angkat dalam sebuah noktah itu seperti.
Sayed Fauzan Riyadi ilmu sosial politik.
Myrna Sofia ekonomi bisnis kemaritiman.
Ahada Wahyusari keguruan dan ilmu pendidikan.
Dony Apdilah kelautan perikanan dan
Martaletti Bettiza ilmu teknik dan teknologi kemaritiman. (Aman).

Share this:

About srikaninews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *