Lampung Selatan – Srikandinews.com. Sikap tegas Bawaslu Lampung Selatan, Panwascam Kecamatan Merbau Mataram yang merupakan Lembaga Pengawas Pilkada tahun 2024 untuk menjaga pesta demokrasi dapat berjalan dengan baik, dibuktikan dengan gerak cepat melakukan penelusuran terkait viralnya voice note yang diduga suara Kepala Desa Tanjung Baru memberikan pengarahan kepada Kadus dan RT untuk mensweeping kaos salah satu calon Kepala Daerah Lampung Selatan. Kamis (19/09/2024).
Menurut Panwascam Merbau Mataram yang membidangi Penanganan Pelanggaran Penyelesaian Sengketa (P3S), Joniawan saat dihubungi Awake Media melalui sambungan telpon, Kamis (19/09/2024), menjelaskan, bahwa pihaknya dan seluruh Tim yang ada di Panwascam Merbau Mataram sedang melakukan penelusuran.
“Iya Bawaslu Lampung Selatan dalam hal ini Panwascam Merbau Mataram sedang melakukan penelusuran. Kita sudah minta keterangan salah satu Kadus dan akan terus berlanjut. Kita akan minta keterangan seluruh Kadus dan RT serta keterangan dari warga,” ucap Joniawan.
Lanjutnya, nanti setelah dipandang sudah lengkap, maka mereka akan memberikan laporan kepada Bawaslu Kabupaten guna dilakukan proses selanjutnya.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan media dan seluruh warga yang sudah ikut serta berperan aktif dalam melakukan pengawasan agar pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi Lampung dan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lampung Selatan tahun 2024 dapat berjalan dengan baik. Saya juga menghimbau semua pihak agar dapat mematuhi aturan dan ketentuan Pilkada tahun 2024, karena setiap pelanggaran ada konsekwensi hukumnya” jelas Joniawan.
Sementara, diberitan sebelumnya, viral dan bocor di tengah masyarakat adanya voice note yang diduga Kepala Desa Tanjung Baru, Helmi Yusuf, memberikan perintah kepada seluruh Kadus dan RT untuk melakukan sweeping kepada seluruh warganya agar tidak memakai kaos “EGI” atau dengan nama lengkap Radityo Egi Pratama salah seorang calon Bupati Lampung Selatan.
Bahkan, Helmi Yusuf memerintahkan Kadus dan RT nya untuk mencoret bantuan bagi warga yang menerima bantuan apabila tetap memakai kaos “EGI”.
Sampai berita ini dimuat, Helmi Yusuf belum memberikan keterangan meskipun sudah dihubungi via WhatsApp dan telpon. (Tim/FPII Prov. Lampung).