Kepri – Srikandinews.com Tahun 1992 awal perhelatan Akbar lomba perahu naga dan kayak di Kepri waktu itu di depan gedung daerah Tanjungpinang kegiatan olahraga air seperti dayung kayak dan perahu naga yang di angkat dari kegiatan masyarakat Tionghoa di pelantar satu dan dua oleh bupati Kepri waktu itu Abdul Manan Saiman.
Dan dengan anggaran yang kecil namun semangat kemaritiman tinggi, maka kegiatan awal dragon boat tetap dapat dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten Kepulauan Riau ketika itu.
Mulai dari jejak rekam sejarah tersebut maka tiap tahunnya kegiatan kompetisi bergengsi tetap di laksanakan oleh pemerintah, sehingga dengan lahirnya kota otonom Tanjungpinang tahun 2001 maka kegiatan olahraga dragon boat diserahkan ke pemko Tanjungpinang untuk pelaksanaan nya hingga tahun 2019.
Dari tradisi hingga berskala internasional, seperti internasional dragon boat race yang di gagas oleh Juramadi Esram ketika menjabat kepala dinas pariwisata dan budaya kota Tanjungpinang ketika itu.
Mulai dari 2019 hingga sekarang, kegiatan lomba yang di maksud sudah di tiadakan lagi,selain kurangnya dukungan dana dari pemko Tanjungpinang dan juga provinsi Kepri,yang lucunya bahwa kegiatan internasional itu tidak anggarkan oleh kepala Disparbud Tanjungpinang.
Ketika media ini mengkonfirmasi ke kepala Disparbud Tanjungpinang, M.Nazri mengungkapkan bahwa memang kegiatan IDBR tidak direncanakan akibat defisit anggaran di pemko yang tidak terbendung lagi pungkas nya lewat pesan singkat 6/9. (Aman).