Oleh : Syarif Amin Muhammad S. Ak
Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan-Barat.
Fraksi Partai Nasdem
Kalbar – Srikandinews.com. Secara formal bangsa kita ini, sudah berusia lebih dari satu setengah abad. Dalam kurun itu pula, bangsa Indonesia berusaha keras untuk melakukan perbaikan kualitas hidup. Sabtu (16/10/2021).
Pada zaman Orde Baru, kemudian dikenal ada istilah Pembangunan Nasional, diera orde baru dulu, malah di kenal ada pelita Pembangunan lima tahun. kendati demikian, bila kita cermati, pada dasarnya pembangunan nasional adalah sebuah proses to be becoming”, proses menjadikan Indonesia menjadi sebuah bangsa, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur dari proses pembagunan itu sendiri sesungguhnya operasionalisasi dari tujuan Negara, yaitu untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk melakukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melestarikan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,hal ini menunjukkan bahwa proses pembangunan di Indonesia, selain dimaknai sebagai sebuah proses, juga sebagai sebuah sistem yang terkait dengan aspekologi-aspeknya kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Stabilitas nasional merupakan masalah penting dalam membangun keberlangsungan suatu bangsa. Kendatipun dunia saat ini tidak dalam keadaan perang dingin
(the cold war) namun usaha membantu ketahanan dan keamanan tetap menjadi sebuah keniscayaan, karena sesungguhnya ancaman terhadap keamanan dan ketahanan nasional itu bersifat laten dan bisa muncul secara mendadak, oleh karena ikhtiar membangun stabilitas dan ketahanan nasional semakna dengan upaya membangun kesadaran nasionalisme sehingga terbentuk sebuah kesadaran kolektif dari seluruh potensi elemen bangsa dan Negara Indonesia untuk Mempertahankan Keutuhan Bangsa Dan Negara Indonesia.
Seiring dengan ini, maka upaya untuk memahami potensi perubahan dan pembangunan ketahanan nasional ini perlu untuk terus dilakukan evaluasi dan pembaharuan, sehingga mampu mencapai formula sistem ketahanan nasional yang ideal yang mampu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Diantara masalah besar tersebut, yaitu ketahanan dan keamanan di daerah perbatasan, sebagai
“Negara kepulauan” yang besar, Indonesia kini dihadapkan pada masalah pertahanan yang cukup komplek, baik dari sisi geopolistik, ekonomi, di wilayah perbatasan, maupun kekuatan personil pertahanan nasional itu sendiri. Pada sisi lain, ancaman terhadap ketahanan Negara Indonesia ini sering kali muncul ke permukaan, dengan intesitas dan kualitas ancaman yang berbeda.
Ancaman terhadap ketahanan nasional ini, bukan saja karena adanya perubahan peta dunia pasca perang dingin melainkan karena ada rencana lain yang tidak terduga, yang bisa menyebabkan sebuah Negara berdaulat lainnya
Pentingnya Stabilitas Nasional
Membangun stabilitas nasional, sering diasosiasikan sebagai masalah militer. Pandangan ini tidak salah. karena sesungguhnya militer adalah kekuatan inti atau kekuatan utama dalam membangun dan mengembangkan sistem pertahanan nasional untuk mewujudkan stabilitas nasional. Oleh karena itu, pengidentifikasian masalah ketahanan sebagai masalah militer, bukan sesuatu hal yang baru dan bukan pula suatu bentuk kekeliruan logika. Sudut pandangtersebut merupakan suatu bentuk nyata, empiric, rasional dan kontesktual. Bahkan pandangan seperti itu merupakan bentuk proporsionalitas pemikiran mengenai tugas dan fungsi sebuah institusi Negara.Di dalam /rapim TNI 0112, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang saat itu dihadiri dan disaksikan oleh unsur tokoh di Indonesia salah satu nya Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, moment itu mengingatkan TNI agar lebih tepat, cermat dan sigap dalam menapaki jalannya perubahan saat ini saat sedari era reformasi dan justru meminta tentara harus menjadi bagian dari gerakan perubahan itu, kondisi ini, menggambarkan bahwa adanya Kekuatan unsur TNI dan disertai unsur Aparatur Sipil Negara yang ada di dalam menyelesaikan masalah masalah kebangsaan terkait dengan isu supremasi sipil, demokratisasi, dan human scurity reformasi di mana pun memang memerlukan kesabaran. didalam perjalanannya dan terkadang menemui rintangan dan tantangan. memang mewacanakan militer di Indonesia tidak bisa terlepas dari ikon tentara Nasional Indonesia (TNI) Di sadari atau tidak, bangsa ini masih memiliki pekerjaan yang cukup panjang termasuk membenahi organisasi TNI beserta persoalan eksternalnya. Bangsa ini butuh keamanan dan rasa aman, tentara merupakan salah satu aset bangsa yang penting dalam mewujudkan mempertahankan wilayah NKRI. Ironisnya ketika kita butuh keamanan,tidak dibarengi dengan perlakuan yang mendukung keberdayaan TNI tidak bisa dipungkiri, kekuatan militer merupakan salah satu pilar penting bagi kedaulatan Negara. Nyatanya di dunia ini Negara yang memiliki daya topang militer yang kuat akan mencuatkan kewibawaan Diplomatik dan gengsi politik internasional.
Kekuatan militer menjadi salah satu barometer kekuatan pada suatu Negara, jika militernya kuat, yakinlah Negara itu memiliki posisi Sejajar yang kuat dengan Negara lain, tentu kekuatan militer saja tidak akan cukup untuk membuat suatu Negara maju dan berkembang, ia pun butuh kekuatan ekonomi dan politik yang kuat sebagai penopangnya,persoalan yang perlu diatasi oleh TNI adalah problema separatisme, terorisme, dan yang jelas menjadi problem nasional, diantaranya masalah batas wilayah, klaim wilayah, pelanggaran wilayah, pencurian kekayaan alam, subtersi infiltrasi, dan spionase, survey ilegal oleh pihak asing, penyelundupan senjata dari luar negeri, konflik komunal pengacau di Irian, suku agama, ras dan antar golongan Separatisme dan geJala, federalisme.
Fungsional TNI selain dipersiapkan untuk operasi perang juga dipersiapkan untuk operasi selain perang seperti, TNI diterjunkan dalam penanggulangan bencana alam dll. kita patut acungkan jempol atas Peran TNI dalam turut aktif merehabilitasi dan membantu korban tsunami di Aceh, dulu, bencana alam Pangandaran dan sekitarnya korban gempa di Jogjakarta, Korban banjir lumpur dulu di Sidoarjo dll. Inilah hakikat peran TNI di era Saat ini, Negara kuat apabila para pemimpin dan warga negara saling selalu menunjang dalam semua Aspek Berbangsa dan Bernegara.
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, partai Besar Nasdem akan segera menggelar konvensi calon Presiden Republik Indonesia 2024. Untuk menjadikan Indonesia semakin Kokoh dan kuat bersama TNI, Rakyat melalui Partai Nasdem (Dituliskan kembali oleh Rusman Haspian)
(Red)