Medan – Srikandinews.Com. Diduga masih marak nya calo Sim yang ada di sekitar Satlantas Polrestabes Medan yang berada di Jalan Adi Negoro Kelurahan Durian Kecamatan Medan Timur. Tak hanya itu oknum diduga calo sim tersebut marah-marah saat ia meminta uang dengan alasan membeli rokok ditolak oleh salah satu masyarakat yang ingin mengurus SIM.
Kejadian ini dialami oleh Jonathan, pada Selasa (16/12) lalu ia hendak mengurus perpanjang SIM A di Satlantas Polrestabes Medan di Jalan Adi Negoro Kelurahan Durian Kecamatan Medan Timur. Sesampainya di lokasi ia langsung disambut oleh beberapa pria dan menawarkan untuk mengurus kan simnya.
“Bang mau urus SIM ya bisa saya bantu dengan cepat hanya setengah jam habis,” kata Jonathan meniru ucapan calo tersebut, Jumat (18/12/2020).
Jonathan mencoba menuruti permintaan calo tersebut sembari berwaspada diri. Ia lalu memarkirkan mobilnya persis di depan kantor Polrestabes Medan. Ia lalu menuju kantor Satlantas Polrestabes Medan.
“Sesampainya disana saya tidak dibawa ke kantor Satlantas melainkan saya dibawa ke sebuah warung persis nya di samping Kantor Lantas,” akunya.
Lalu Jonathan kembali ditemui oleh teman calo tersebut dan menanyakan mau ngurus SIM.
“Pada saat calo itu bilang mau ngurus SIM kawannya bilang ini jam makan siang, lalu saya bawa kembali berkas saya dan menuju ke mobil saya.
“Saat saya menuju ke mobil sepanjang jalan para calo tersebut terus mendekati dan memepet saya sembari meminta uang untuk beli rokok dan minum, lalu saya bilang apa hak saya memberikan uang rokok dan uang minum, urus SIM aja tidak jadi!,” terangnya.
Sambung Jonathan, ia mendapat cacian dan makian lantaran ia menolak memberikan uang kepada calo tersebut. Hal ini membuat ia menjadi ketakutan dan langsung bergegas pergi.
“Kasar kali bang saya di maki mereka, tak hanya itu kawan-kawan nya datang menemui saya. Aku langsung masuk mobil dan pulang mencari mobil SIM keliling mengarah ke carefour Padang bulan,” jelasnya.
Kanit Regident Satlantas Polrestabes Medan, Iptu Andita Sitepu mengatakan dalam memberantas calo di Satlantas pihaknya sangat serius.
“Namun kalau ada masyarakat yang dibujuk dan ditipu diluar satlantas memang kami tidak bisa monitor secara terus menerus, himbauan tulisan serta patroli piket lantas dan provos rutin kami laksanakan diluar kantor,” katanya.
“Kami mengimbau jangan ada pemohon sim yang melakukan pengurusan dgn menggunakan pihak ketiga, silahkan diurus sendiri kalau kurang jelas tanyakan kepada petugas informasi kita, untuk tarif biaya jelas terpampang Di loket Bank BRI ikuti itu aja bg dan bagi pemohon baru agar terlebih dahulu persiapkan diri sebelum ujian hingga tdk berulang ulang,” ungkapnya.
Andita meyakinkan bahwasanya tidak ada masyarakat di luar Satlantas yang punya akses melakukan pengurusan SIM di Satlantas sebagai calo.
“Bila ada masyarakat yang dibujuk sim nya diurus dan uang dilarikan berarti namanya bukan calo SIM bg tapi penipu, kami selalu berusaha membuat masyarakat nyaman baik diluar maupun di Satlantas dengan tidak mengabaikan prosedur yang ada dan bila ada yg kena tipu silahkan hub piket kami hingga kita biasa fasilitasi untuk melakukan upaya hukum sesuai aturan,” pungkasnya.
(Red)