Tanjungpinang – Srikandinews.Com. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Tanjungpinang menggelar kegiatan Penyerahan Penghargaan Aktivis PATBM Dan PATBM Kelurahan terbaik tngkat Kota Tanjungpinang, Serta Penghargaan Video Pendek Kategori SLTA Dan SLTP Tingkat Kota Tanjungpinang di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Kantor Walikota Tanjungpinang, Kamis (10/12).
Walikota Tanjungpinang, Hj. Rahma dalam sambutannya mengatakan tingginya angka pernikahan usia anak dimasa pandemi Covid-19 ini, dan banyaknya waktu terbuang sia-sia yang dihabiskan anak untuk bermain game online menjadi tantangan bagi kita untuk meminimalisirnya.
Terkait dengan hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Tanjungpinang, mencoba meningkatkan upaya pemberdayaan terhadap masyarakat, guna menangkal dan mendeteksi dini segala macam bentuk tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan mengadakan lomba PATBM dan lomba aktivis PATBM Se-Kota Tanjungpinang.
“Pada kesempatan ini juga saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Forum anak Kota Tanjungpinang yang telah mengadakan kegiatan kampanye sehari stop pernikahan usia anak dan pembatasan bermain game online serta serangkaian kegiatan lainnya, menurut saya kalian memang patut menjadi forum anak terbaik tingkat nasional,” ungkap Rahma.
Rahma juga berharap agar setiap kegiatan OPD, Kecamatan atau Kelurahan dapat melibatkan Forum Anak di masing-masing wilayah dalam upaya pengembangan kebiasaan anak untuk bermasyarakat.
“Saya juga berharap kepada kepala OPD agar dapat melibatkan forum anak dalam berbagai kegiatan, dan dapat pula mengembangkan pusat kreativitas anak seperti taman bermain, pusat olah raga, pusat seni dan budaya, para camat dan lurah juga kiranya dapat menganggarkan sebagian kecil Dana Alokasi Kelurahan (ADK) untuk pengembangan kegiatan forum anak maupun Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) yang sudah terbentuk dimasing-masing kelurahan sesuai aturan yang berlaku, dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap anak, disamping itu juga lurah sebagai pembina patbm dan forum anak kiranya lebih memaksimalkan pembinaan di wilayah kerja masing-masing,”tegasnya.
Sekretaris DP3APM Kota Tanjungpinang, Drs. Hj. Lindawati mengatakan angka pernikahan usia anak dimasa pendemi Covid-19 dikota Tanjungpinang tercatat ada 29 pasang dari bulan Januari hingga Agustus 2020.
Disamping itu, Rahma menyayangkan, “Pada masa pandemi Covid-19 gadget yang diharapkan sebagai alat bantu dalam belajar daring justru digunan anak untuk bermain game online sehingga banyak waktu anak terbuang sia-sia dan efek negatif yang ditimbulkannya menjadi tantangan bagi kita untuk meminimalisirnya,”tuturnya.
Sementara itu pemenang aktifis PATBM Kelurahan Terbaik yaitu Juara 1 Rumono dari Kelurahan Batu IX, Juara 2 Maryani dari Kelurahan Tanjung Unggat dan Juara 3 Netinilawati dari Kelurahan Kampung Bulang.
Pemenang PATBM Kelurahan terbaik yaitu Juara 1 PATBM Senggarang, juara 2 PATBM Penyengat, juara 3 PATBM Tanjungpinang Timur, Juara Harapan 1 PATBM Kemboja dan Harapan 2 PATBM Dompak.
(Red/Pemko Tanjungpinang)