Home / Tanjungpinang / Lorong Pembunuhan

Lorong Pembunuhan

Tanjungpinang – Srikandinews.Com. Kata kata pembunuhan di dengar dari sejarah Nabi Adam, yaitu pertikaian pemukulan bahkan berujung maut kedua anak nabi Adam anaknya yaitu habil dan qabil, itu pembunuhan pertama di dunia.

Semenjak sejarah itulah hingga sekarang akibat sejarah panjang dari awal pembunuhan perkelahian tetap terjadi di muka bumi ini.

Namun ada sekelumit kisah perkelahian berakhir pembunuhan, di Indonesia salah satunya yang terjadi sadis sekali.

Dan, hal ini di kisahkan oleh rakyat Indonesia yang berasal dari Sumatera Selatan sebut saja namanya Soga.

Sejak sekolah sudah mulai berantam karena membela kawan kawan yang teraniaya, jadinya timbul lah kelompok geng-geng di antara mereka dan kami.

Pada hal kami dan mereka itu berkelahi berujung maut bukan lah memperebutkan lokasi usaha atau pasar dan tempat laennya melainkan rasa dendam yang tak sudah menurut Soga kepada media ini minggu yang lalu di Tanjungpinang.

Akhirnya, ketika ketemu geng laen sering berantam menggunakan sajam dan balok beloti.

Dalam perkelahian itu kedua geng harus ada yang terluka bahkan mati,, mulai dari situlah kami dan Mereka waspada jikalau berjumpa di tempat tempat keramaian tegas Soga lagi.

Soga dan gengnya hanyalah bertiga, dan suatu mufakat yang serius dan berniat bahwa seandainya kita berkelahi nanti itu adalah perkelahian yang penghapusan selepas itu kita akan merantau ke tempat laen di Indonesia.

Memang perkelahian itu tidak dapat di elakan, maka terjadilah pertempuran itu sehingga mengakibatkan kematian di geng lain.

Usai seminggu perkelahian itu, maka Soga dan kawannya keluar dari kampung merantau ke kepri untuk merubah kehidupan yang lebih baek lagi.

Setelah beberapa tahun hidup damai dan tenteram bersama anak istri, kawan kami pun pulang ke Sumatera Selatan mungkin itu sudah takdir dan ajalnya.

Setelah sampai ke kampung, kawan kami itu pun terbunuh oleh geng yang memang menaruh dendam yang tak sudah, sehingga tinggallah kami berdua lagi yang menunggu dan menanti kedamaian hingga akhir hayat.

Soga berpesan kepada generasi muda agar jangan sekali kali berkelahi atau berbuat melanggar aturan, karena di era sekarang hukum akan menanti ketika kita berbuat salah tutur nya.

(Aman)

Share this:

About srikaninews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *