Bintan – Srikandinews.Com. Persoalan pasar di barek motor Kijang kabupaten Bintan semula dan seutuhnya Koperasi Jaya PKL yang mengolah dan mengaturnya, sehingga dengan kondisi tersebut pedagang yang berjualan di sekitar pasar PKL Center merasa tertolong.
Namun kenapa BUMD Bintan atau lebih di kenal dengan PT.Inti Bintan Sukses tidak mau mengelola pasar tersebut ?
Dan di masa Corona ini, pedagang di kejutkan dengan ada nya isu besar bahwa kaki lima pasar akan di renovasi sehingga semua pedagang akan tergusur.
Maka keluar lah surat Himbauan dari koperasi Bintan Jaya PKL ultimatum surat khusus berstatus himbauan ringan saja, dan surat tersebut di bubuhi tanda tangan pengurus koperasi keluarga Usman sebagai ketua dan Sukarso sebagai sekretaris koperasi.
Isi surat itu mengungkapkan bahwa pedagang harap pindah dari lokasi pasar karena pasar akan di renovasi serta pedagang pun tidak di beri celah atau solusi untuk mencari lokasi baru.
Kedua bahwa pedagang yang memakai tenda bantuan dari kementrian warna putih itu akan di tarik oleh Koperasi Jaya PKL Bintan karena itu milik pribadi koperasi yang di maksud.
Ketika Koperasi bisa mengambil tindakan tegas seandainya himbauan ini tidak di indahkan oleh pedagang yang berjualan dipasar barek motor Kijang.
Menurut pengurus koperasi Jaya PKL Bintan bahwa pasar ini akan di renovasi, namun belum tau kapan dan siapa yang merenovasi pasar tersebut tutur pengurus Koperasi di lokasi pasar 16/8.
Dengan tindakan pengurus Koperasi itu, maka pedagang menjadi resah dan tidak dapat berjualan lagi karena surat tersebut sungguh tidak berperikemanusiaan sesama manusia ungkap Nasir yang mewakili pedagang ketika menyampaikan persoalan ini kepada sejumlah media dan LSM Galaksi kepri serta organisasi kewartawanan di Kijang 17/8.
Pada saat Awak media ini mencoba mengkomfirmasi kepada Dirut PT. BIS (pasar barek motor kijang)
Hj.Susilawati melalui Via handphone belum bisa memberi tanggapan terkait permasalahan Tenda bantuan kementrian perdagangan untuk pedagang kaki lima.
(Red)