Inhil,srikandinews.com Pulau burung Inhil Riau yang berpapasan langsung dengan Kepri membuat kawasan perkampungan itu maju,ape lagi adanya perusahaan terbesar yang berdiri sejak puluhan tahun banyak masyarakat Indonesia mencari nafkah di pabrik kelapa pengolahan minyak santan serta produksi lainnya.
Namun soal infrastruktur yang ada di pulau burung sangat memperihatinkan terutama hak pengguna jalan Umum utama serta kelas jalan belum terpenuhi.
Seperti jalan utama dari pulau burung menuju Sambi group hingga saat ini belum juga di perbaiki atau di aspal, sehingga ketika hujan jalan tersebut menjadi lecak atau becek seperti berjalan di atas pematang sawah.
Hal ini di ungkapkan oleh masyarakat pulau burung Yandi panggilan kecilnya,bahwa meminta pemerintah provinsi atau pusat hendaklah memperhatikan jalan yang di maksud untuk kepentingan umum tegas nya lewat pesan singkat kepada media ini 26/1.
Sama hal nya masyarakat paret satu juga bernada yang sama,bahwa jalan ini kemungkinan sudah 5 tahun di tambak sampai ke Sambu atau Guntung namun sampai saat ini belum juga di aspal tutur nahar.
Ketika hujan turun pengendara tidak dapat menggunakan kan motor nya dan kadangkala jatuh bahkan dalam 1.5 km jalan itu tergenang dengan air dan lumpur membuat pengendara bertahan untuk menjalankan kendaraan nya.
Namun jumlah kendaraan yang melintasi jalan tersebut cukup ramai, dan sekiranya pemerintah Inhil provinsi Riau dan pusat tutup mata,maka sangat di ragukan mereka itu tidak berpihak pada masyarakat.
Sekali lagi bahwa masyarakat pulau burung mendesak pemerintah agar dapat mendengar suara suara masyarakat kecil terhadap pembangunan infrastruktur jalan yang di maksud.