Tanjungpinang – Srikandinews.Com. Untuk mencegah praktek politik uang di Pilkada Kepri, Bawaslu didorong untuk bekerjasama dengan mubaligh atau rohaniawan untuk mengedukasi ancaman pidana atau haramnya politik uang.
Hal ini diungkapkan Koordinator Komunitas Mahasiswa Peduli Pilkada Kepri Zulkarnain. Dia mengatakan ancaman kerawanan Pilkada menjelang tahapan pencoblosan adalah politik uang.
“Politik uang adalah potret kerawanan Pilkada yang dirilis Bawaslu setiap pemilu harusnya ada upaya pencegahan selain mengawasi titik-titik TPS,” kata Zulkarnain.
Dia mengusulkan agar Bawaslu berkolaborasi dengan pemuka agama seperti mubaligh dan rohaniawan agar bisa membantu Bawaslu tentang haramnya politik uang.
“Dengan edukasi haramnya politik uang tentu masyarakat bisa berpikir ulang untuk menerima sembako atau uang dalam menentukan pilihan, Bawaslu sepertinya wajib bekerjasama dengan mubaligh di pekan tenang yang selalu khutbah Jumat dan rohaniawan di gereja yang tiap Minggu juga memberikan motivasi pada jemaat,” tutup Zulkarnain.
(Red)