Kepri – Srikandinews.Com. Setiap kepala daerah yang terpilih khususnya Bupati walikota serta gubernur pasti memiliki misi dan visi untuk membangun daerahnya dengan mengelontorkan anggaran saban tahunnya.
Seperti halnya di kabupaten Anambas di Ibu kota kabupaten Anambas yaitu Terempa, tahun 2013-2014 yang telah lalu direncanakan mega proyek besar di tepi pantai yaitu pembangunan stadion olahraga bertarap nasional.
Untuk proyek stadion olahraga tersebut, pemerintah kabupaten Anambas telah mengeluarkan anggaran 20 milyaran lebih rupiah pada tahap awal pembangunan.
Dan dari anggaran tersebut hanya bisa di buat tambak atau tembok/pondasi pembatasan air dan pematangan lahan saja.
Beberapa media online pun pernah menerbitkan berita tersebut, namun yang anehnya para pejabat di Terempa sedikitpun tidak gentar terhadap gagalnya proyek tersebut.
Kadis pendidikan dan olahraga Nurman dan stafnya ketika di konfirmasi soal proyek stadion olahraga yang tidak di siapkan oleh kontraktor mereka tidak memberikan jawaban sama sekali.
Dan ketika dikonplontir dengan sekda Anambas Sahtiar, Ia hanya mengarahkan “ coba cek kediknaspora Terempa dulu” tutur Sahtiar lewat WA nya tahun yang lalu.
Dan ketika diminta tanggapan kepada masyarakat Terempa terhadap proyek stadion yang gagal itu, salah seorang warga Terempa yang tidak ingin identitinya di sebutkan “ bahwa proyek stadion olahraga itu adalah ladangnya korupsi “ ungkap warga tersebut lewat telephone selularnya bulan agustus ini.
“Sekiranya proyek itu sudah bermasalah berlanjut lanjut dari tahun ke tahun, seharusnyalah pihak penegak hukum memproses nya sesuai kesalahan yang telah mereka perbuat” demikian penuturan dari pengurus Galaksi Kepri ketika di minta komentarnya soal proyek gagal total itu di sekretariat jalan sultan mahmud Tanjungpinang (16/8/20)
( Wak Man )