Home / Nias Barat / Makanan Diduga Tidak Layak Konsumsi di SMA Negeri 1 Moro’o Viral, Media dan LSM Turun Tangan

Makanan Diduga Tidak Layak Konsumsi di SMA Negeri 1 Moro’o Viral, Media dan LSM Turun Tangan

Nias Barat – Srikandinews.com Media online Srikandinews melalui jurnalis Notafati Waruwu, bersama anggota LSM KPK2 Nias Barat Yuliso Waruwu, melakukan investigasi langsung ke SMA Negeri 1 Moro’o setelah sebuah video yang memperlihatkan makanan diduga tidak layak konsumsi viral di salah satu forum grup Nias Barat pada 01 Oktober 2025.

Dalam video yang tersebar, makanan program bergizi (BMG) yang semestinya mendukung kesehatan siswa, justru tampak bau menyengat dan dinilai tidak layak konsumsi. Kejadian ini memicu keresahan orang tua, siswa, hingga masyarakat luas.Sabtu (04/10/2025).

Investigasi Lapangan

Untuk memastikan kebenaran video tersebut, tim Srikandinews bersama LSM KPK2 langsung turun ke lapangan. Saat tiba di sekolah, tim disambut oleh sejumlah siswa yang membenarkan bahwa makanan yang disajikan, terutama sayur ayam, memang berbau tidak sedap.

Tak hanya siswa, seorang satpam sekolah bernama Aperlin Gulo juga mengonfirmasi hal yang sama. Menurutnya, makanan yang dibagikan pada hari itu benar-benar tidak layak dikonsumsi.

Keterangan Guru

Lebih lanjut, tim mewawancarai seorang guru, Selatieli Guli, S.Th. Dalam keterangannya, ia menyesalkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa kasus serupa bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, siswa juga pernah disajikan sayur telur yang masih mentah.

“Hal seperti ini sudah berulang kali terjadi. Sangat disayangkan, karena seharusnya makanan program bergizi ini membantu kesehatan siswa, bukan sebaliknya,” ujarnya.

Guru tersebut menambahkan bahwa pihak sekolah merasa kecewa karena peristiwa ini terus berulang. Sebagai bentuk protes, pihak sekolah bahkan nekat memviralkan kejadian tersebut melalui akun resmi Facebook SMA Negeri 1 Moro’o, agar masyarakat mengetahui kondisi yang sebenarnya.

Tindak Lanjut

Hingga berita ini diturunkan, tim Srikandinews bersama LSM KPK2 Nias Barat masih menelusuri lebih lanjut kondisi dapur yang mengelola makanan tersebut. Investigasi dilakukan untuk memastikan asal muasal masalah, sekaligus mencari jawaban atas pertanyaan mengapa kasus makanan tidak layak konsumsi terus terulang di sekolah tersebut.

Kejadian ini mendapat perhatian luas dari masyarakat Nias Barat. Banyak pihak berharap agar pemerintah daerah, khususnya instansi terkait yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan program makanan bergizi, segera mengambil langkah tegas agar peristiwa serupa tidak kembali terulang di masa depan. (Faty War).

Share this:

About srikaninews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *