Lampung Selatan – Srikandinews.com. Belum genap satu bulan menjabat sebagai Plt. Camat Merbau Mataram, Jhoni Izral diduga mulai berulah dan membuat tidak nyaman Kepala Desa dan Perangkat Desa di Kecamatan setempat. Camat Merbau Mataram yang diharapkan lebih baik dari Heri Purnomo, Camat sebelumnya yang Non Job, ternyata tidak sesuai harapan masyarakat.
Pasalnya, karena dinilai tak memilih Caleg dan Partai PDIP di Pileg yang baru lalu, 15 dari 16 orang Kepala Desa di wilayahnya dikumpulkan Oknum Camat Merbau Mataram, Jhony Irzal, S.Sos di Kantor Camat, pada Rabu, 24 April 2024.
Informasi didapat Awak Media, dalam pertemuan usai Solat Mahgrib tersebut, 15 orang Kepala Desa dikumpulkan di Aula Kantor Camat. Sebelum memasuki ruang rapat, Oknum Camat memerintahkan jajarannya untuk mengumpulkan seluruh alat komunikasi/HP Kepala Desa ke dalam sebuh kardus agar ruang rapat steril dari alat komunikasi.
Menurut beberapa sumber yang memberikan keterangan kepada Awak Media, pada saat rapat tertutup yang dihadiri seluruh Pejabat dan Pegawai Kecamatan Merbau Mataram, Jhony Izral memaki-maki dan menunjuk-nunjuk beberapa Kepala Desa dari 15 orang Kepala Desa karena diduga tidak memilih partai dan Caleg dari PDIP, justru memilih dan mendukung partai dan Caleg yang lain.
Tidak hanya sebatas memaki dan mengintimidasi Kepala Desa, Jhony Izral mengancam tidak segan-segan akan meminta Tipikor untuk memeriksa seluruh anggaran dana desa dan seluruh bantuan yang masuk ke masing-masing desa apabila tidak memilih dan memenangkan NE atau Calon dari PDIP di Pemilihan Bupati yang segera dilaksanakan dalam waktu dekat.
Selain itu, Oknum Camat tersebut, diduga mengancam akan memboikot bantuan yang semestinya diterima Masyarakat melalui Pemerintah Desa.
Tidak cukup sampai di situ, di akhir pertemuan, Kepala Desa dipaksa menyampaikan pernyataan kesetian untuk mendukung dan siap memenangkan NE di pemilihan Bupati Lampung Selatan, Pilbup mendatang. Kepala Desa diminta membuat video pernyataan sikap.
Pernyataan sikap dan kesetiaan Kepala Desa tersebut, divideokan langsung oleh Jhony Izral memakai HP yang sudah disiapkannya dengan alasan untuk laporan kepada NE. Dimulai dari Kepala Desa Lebung Sari, dilanjutkan secara bergikir kepada seluruh Kepala Desa. Sementara Kepala Desa Sinar Karya memang tidak diundang, karena menurut informasi yang bersangkutan masih kerabat Lampung Selatan satu.
Kurang yakin dengan Kepala Desa akan memenangkan NE atau calon dari PDIP di Pilbup mendatang, Oknum Camat Merbau Mataram melakukan Road Show ke seluruh desa yang dikemas dalam kegiatan Pembinaan Aparatur.
Kepala Desa diminta mengumpulkan Pengurus BPD, Perangkat Desa, Kadus, RT, Linmas, Pengurus PKK. Dari beberapa Road Show yang sudah dilaksanakan, seperti Desa Tanjung Baru, Desa Baru Ranji, Desa Suban, Desa Karang Jaya, Desa Mekar Jaya dan Desa Karang Raja, ternyata topiknya sama. Seluruh alat komunikasi Peserta yang hadir diminta dikumpulkan dan dilarang membawa alat komunikasi dalam ruangan.
Setelah Kepala Desa memberikan sambutan awal, Kepala Desa diminta meninggalkan ruangan. Selanjutnya Oknum Camat yang didamping Pejabat dan Staf Kecamatan Mataram Mataram mulai memimpin rapat pertemuan. Dan lagi-lagi Jhony Izral diduga melakukan intimidasi dan mengancam akan memberikan sanksi kepada Aparatur Desa yang tidak mendukung NE atau calon dari PDIP di Pilbup yang akan datang.
Menurut keterangan beberapa orang Perangkat Desa yang telah melaksanakan kegiatan tersebut, intimidasi dan ancaman yang telah dilakukan Oknum Camat Merbau Mataram dan jajarannya, membuat mereka merasa tertekan, was-was, terganggu fisikologinya serta menimbulkan tidak nyaman dalam melaksanakan tugas.
“Waduh, Kami ga menyangka pada saat pertemuan yang dibahas justru urusan politik dan meminta seluruh Kami yang hadir untuk memilih Pak Nanang Ermanto. Ditambah, ancamannya itu yang bikin Kami jadi tidak nyaman, Camat katakan, bila Kami tidak memenangkan Pak Nanang di desa Kami, maka bantuan desa akan dipangkas, lalu Kami akan diberi sanksi serta pemerintah akan meminta Tipikor untuk memeriksa anggaran dana desa dan seluruh bantuan yang lain,” jelas beberapa orang Perangkat Desa.
Sementara, Jhoni Izral, S.Sos, Camat Merbau Mataram yang dihubungi via telpon, Selasa (30/04/2024), membantah melakukan intimidasi dan tekanan kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa untuk memilih NE di Pilbup mendatang. Menurutnya, dirinya mengumpulkan Kepala Desa untuk melakukan koordinasi terkait program-program yang dilaksanakannya.
“Sebenarnya tidak ada intimidasi dan tekanan kepada Kepala Desa di wilayah kerja Saya. Saya kumpulkan Kepala Desa untuk menyampaikan program-program yang akan Kita laksanakan dan sebagai pemberitahuan bahwa Saya selaku Plt. Camat Merbau Mataram yang baru, menyampaikan, bahwa Saya akan berkeliling ke desa-desa guna berkenalan dengan Perangkat Desa. Isi tersebut mungkin muncul dari orang yang tidak suka dengan Saya. Sudah biasalah kalau ada satu atau dua orang yang ga suka,” ucap Jhoni Izral. (Dodi/Rls).