Srikandinews media online
Metro, Lampung – Srikandinews.com. Perkumpulan Pemberantas Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Kota Metro adakan Sosialisasi dan Penyuluhan dalam memperingati hari TBC sedunia 2024. Acara berlangsung di halaman Masjid Takwa, Minggu (19/05/2024).
Turut hadir, Wakil Walikota Metro, Qomaru Zaman. Dalam sambutannya menyampaikan, bahayanya Tuberkulosis (TB/TBC).
“TBC merukan penyakit menular kronis yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat,” ungkapnya.
Berdasarkan Global TB Report Tahun 2023, Indonesia berada di posisi kedua dengan jumlah beban kasus TBC terbanyak sedunia setelah India dan China. Dengan jumlah TBC 1.060.000 kasus.
“134.000 kamatian akibat TBC per-tahun di Indonesia dan terdapat 17 orang meninggal akibat TBC setiap jamnya,” jelasnya.
Qomaru menyampaikan, Kota Metro harus bersih dari TBC. Pemerintah harus hadir melayani masyarakat terutama penanggulangan TBC.
“Saya mengapresiasi teman-teman dokter spesialis yang telah menangani dengan baik, sehingga kota ini terkesan betul-betul apa yang disampaikan Ketua Kehormatan PPTI Kota Metro, satu-satunya di Provinsi Lampung yang giat memberikan penyuluhan terkait bahaya TBC,” jelasnya.
Wakil Walikota berharap PPTI Kota Metro dapat menjadi contoh untuk menjaga kesehatan masyarakat.
“Untuk TBC di Kota Metro semakin menurun karena kuatannya itu, homcare itu, jadi turun langsung ke masyarakat melihat, menemukan, mengobatinya sampai tuntas,” bebernya.
Ditempat yang sama, dr. Silfia Naharani sebagai Ketua Kehormatan Pengurus Cabang PPTI Kota Metro mengucapkan rasa syukur telah terlaksananya kegiatan Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia dengan tema “Sinergitas dalam Percepatan Penanggulangan TBC Manuju Eliminasi TBC 2030”.
dr.Silfia Naharani mengatakan, hal tersebut sejalan dengan Visi dari PPTI yaitu berupaya untuk menjadi organisasi yang profesional dan mitra yang handal bagi pemerintah maupun pihak lain dalam pengendalian TB di Indonesia.
“Saya berharap seluruh cabang, anak cabang dan ranting dapat memberikan kontribusi maksimal dalam upaya penanggulangan TBC di Kota Metro,” ungkap Silfia Naharani.
PPTI merupakan Organisasi Masyarakat Madani yang mempunyai maksud bekerja di bidang sosial kemasyarakatan dalam tujuan membantu pemerintah dalam upaya penanggulangan penyakit tuberkulosis.
Kegiatan PPTI dalam penanggulangan TBC antara lain, memberikan penyuluhan dan informasi kepada masyarakat tentang bahaya TBC. Kedua, memberikan pendampingan Pasien yang diobati agar dapat menjalani pengobatan sampai sembuh.
“Kita juga memberikan santunan pada penderita TBC yang tidak mampu,” ungkapnya.
Dalam hal ini PPTI bekerja sama dengan Pemerintah Kota Metro, baik lintas sektor dan juga organisasi.
“Ada beberapa organisasi pada hari ini dari Toss TBC, Lazismu dan Metro Sunday Funday Sport Fun Healthy,” tambahnya.
Dalam Eliminasi TBC harus bersama bergerak bersama memberantas TBC. Karena TBC merupakan penyakit menular.
“Saya berharap seluruh jajaran pengurus cabang, anak cabang dan ranting PPTI Kota Metro dapat menjalankan peran dan tugasnya dalam pembantu Pemerintah Kota Metro khususnya Pengendalian TBC di Bumi Sai Wawai,” pungkasnya. (Rus).
