Batam,srikandinews.com Karena negosiasi tidak berujung,maka kumpulan Melayu Rempang Galang yang terkena investasi dan relokasi dari jembatan 4 tanjung kertang hingga ke sembulang, pada hari Rabu tanggal 23 Agustus 2023 akan mengadakan demo besar besar menolak di pindah kan dari kampung semula.
Hal ini telah disampaikan oleh inisiasi dari aliansi pemuda Melayu Batam provinsi Kepri ,dan hal ihwal demo inipun sudah di sampaikan ke Polresta Barelang ungkap Dian kepada media ini lewat pesan singkatnya 19/8.
Masyarakat Melayu Kepri dan Batam terenyuh karena akibat proyek terbesar di dunia akan mengambil alih lahan masyarakat di pesekitaran Sembulang,Jembatan 4 dan Tanjung Kertang,tambah Dian lagi.
Masyarakat Melayu akan berkumpul di Temenggung Abdul Jamal dan melaksanakan aksi damai tidak rusuh dan melakukan tindakan melawan hukum di kantor BP Batam serta walikota Batam,bukan hanya masyarakat yang terkena gusuran masyarakat Melayu lainnya juga merasa kebersamaan akan menyuarakan menolak di pindah kan dari tempat semula.
Dan ketika pejabat yang akan mengukur lahan tersebut sempat di hadang oleh masyarakat pesekitaran jembatan 4 dan sembulang serta Tanjung Kertang karena hingga sekarang masyarakat tidak mau di pindahkan,menurut suara masyarakat Melayu bahwa kami tidak menolak investasi masuk di Batam namun jangan korbankan kami ini sebagai masyarakat Melayu yang sudah berpuluh puluh tahun mendiami di Rempang dan Galang,ungkap suara masyarakat Melayu tersebut.man